HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Peran SAKA POM Bengkulu Gencar Edukasi Masyarakat Soal Keamanan Pangan dan Obat

Bengkulu – Podcast Aspirasikan Bengkulu edisi ke-8 menghadirkan Kak Belina Sentika, anggota aktif Satuan Karya Pengawas Obat dan Makanan (SAKAPOM) Bengkulu yang selama dua tahun terakhir aktif berkolaborasi dengan Balai POM setempat. 

Dalam sesi bincang di halaman Kampus UINFAs Bengkulu, Belina memaparkan peran penting SAKAPOM dalam mengedukasi masyarakat, khususnya kalangan pelajar, tentang bahaya bahan kimia berbahaya dalam makanan.

“Kegiatan kami beragam. Mulai dari pengambilan sampel jajanan sekolah, uji cepat kandungan berbahaya seperti boraks, formalin, hingga pewarna sintetis seperti rhodamin B dan methanil yellow. Kami juga rutin menyampaikan sosialisasi di sekolah-sekolah dasar hingga SMA,” ujar Belina.

SAKAPOM, yang resmi dibentuk akhir 2023, kini memiliki sekitar 20 anggota aktif di Kota Bengkulu. Para anggota dibina secara berkala dan ditugaskan langsung ke lapangan dengan surat tugas resmi. Mereka dilatih untuk dapat berkomunikasi efektif saat memberi edukasi kepada masyarakat dan pedagang.

“Alhamdulillah, selama dua tahun turun ke sekolah dan pasar, belum ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Ini menunjukkan kesadaran pedagang di Bengkulu semakin baik,” kata Belina.

Kegiatan SAKAPOM tak hanya terbatas di sekolah. Mereka juga aktif saat momen-momen tertentu seperti Ramadan untuk memantau keamanan takjil, serta turun langsung ke lokasi wisata yang ramai pengunjung.

“Kami juga punya media sosial resmi yang mengunggah kegiatan lapangan, termasuk edukasi door-to-door,” tambahnya.

Belina berharap dukungan dari Senator DPD RI asal Bengkulu, Apt Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, agar lebih banyak pelatihan dan sosialisasi digelar. “SAKAPOM ini sangat bermanfaat, terutama untuk anak muda. Semoga ke depan lebih banyak yang bergabung.”

Dengan semangat kolaboratif dan edukatif, SAKAPOM Bengkulu terus berupaya membangun kesadaran masyarakat dalam memilih makanan dan obat yang aman. Podcast ini ditutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berperan aktif melaporkan produk mencurigakan melalui kanal resmi Balai POM.

“Jangan lupa CEKLIK, cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa sebelum membeli. Aman konsumsi, tenang hati,” pungkas Belina.