SAKA POM Bengkulu Sampling Puluhan Pedagang PJAS
Pimpinan Saka POM Bengkulu, Yunika Sary mengatakan pengawasan PJAS ini sebagai bentuk tindaklanjut program strategis nasional dalam rangka mewujudkan PJAS di luar lingkungan sekolah yang aman.
"Fokus pengawasan kita saat ini masih di tingkat SD, karena di usia ini, anak-anak belum selektif dalam membeli pangan dan jajanan yang dijual," ujarnya.
Di kesempatan ini anggota Saka POM yang bertugas juga melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para pedagang agar memperhatikan PJAS yang dijual.
Salah satu Anggota Saka POM, Zakia mengatakan ada beberapa sekolah yang menjadi pengawasan dan sasaran sampling, di antaranya ;
SDN 27 Kota Bengkulu : 1 penjual
SDN 25 Kota Bengkulu : 1 penjual
SDN 42 Kota Bengkulu : 11 penjual
SDN 8 Kota Bengkulu : 5 penjual
SDN 1 Kota Bengkulu : 3 penjual
SDN 4 Kota Bengkulu : 3 penjual
SDN 74 Kota Bengkulu : 4 penjual
SDN 75 Kota Bengkulu : 7 penjual
SDN 76 Kota Bengkulu : 2 penjual
SDN 78 Kota Bengkulu 1 Penjual
SDN 87 Kota Bengkulu : 2 Penjual
SDN 35 Kota Bengkulu : 1 Penjual.
Dari hasil pengujian sampel dengan parameter Rhodamin B, Metanil Yellow, Boraks, Formalin dan pengujian mikrobiologi di laboratorium BPOM, kata Zakia PJAS yang dijual dalam kondisi negatif zat berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi.
"Dari sampel yang diuji, semuanya negatif dan aman dari bahan berbahaya," singkat Zakia.