HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Saka POM Bengkulu Sampling Dua Sekolah terkait Program PJAS


SAKAPOM - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Bengkulu kembali melakukan pemeriksaan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang dijual di luar lingkungan, pada Senin (11/9/23).

Pengambilan sampel dilakukan Kepala BPOM Bengkulu Yogi Abaso Mataram bersama perwakilan Kader Satuan Karya Pengawas Obat dan Makanan (Saka POM), di dua titik lokasi yakni SDN 3 Kota Bengkulu, dan MIN 2 Kota Bengkulu.

Yogi mengungkap pengambilan sampel ini merupakan tindaklanjut dari monitoring dan evaluasi (Monev) Program Prioritas Nasional terkait pengawasan PJAS. Inspeksi mendadak itu disertai penyampaian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) ke para pedagang. 

"Ini tahapan lanjutan setelah kemaren dilakukan Monev bersama Saka POM terkait komitmen menjaga keamanan PJAS di luar lingkungan sekolah," ujar Yogi.

Yogi mengungkap ada belasan pedagang pangan dan jajanan yang diambil sampel produknya untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium POM Bengkulu. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui adakah kandungan bahan berbahaya yang digunakan untuk membuat pangan jajanan yang dijual.

"Kami lakukan pengambilan sampel dilanjutkan pengujian pangan jajanan anak sekolah dengan parameter Rhodamin B, Metanil Yellow, Boraks, Formalin dan pengujian mikrobiologi," kata Yogi.

Nantinya sampel yang diuji akan disampaikan hasilnya ke para pedagang apakah bahan yang digunakan aman dikonsumsi. Apabila ditemukan bahan berbahaya, para pedagang akan dilakukan pembinaan disertai rekomendasi penggunaan bahan makanan yang dianjurkan.

Dengan ini, para pedagang juga diajak berkomitmen dengan menghadirkan PJAS aman dan sehat dan juga melengkapi izin edar dari Badan POM sehingga konsumen yakin akan produk yang dijual sehingga berimbas pada peningkatan omset.

Dengan ini pihaknya berharap seluruh pangan dan jajanan yang dijual di luar lingkungan sekolah aman dikonsumsi oleh siswa sekolah.

"Nah para pedagang juga kami berikan stempel atau selebaran bahwa dagangannya telah dilakukan pemeriksaan. Mereka juga bisa melakukan layanan konsumen dengan langsung menghubungi nomor yang tertera untuk pengurusan izin edar dari BPOM," demikian Yogi.

Sementara itu salah satu pedagang Abdul Aziz menyambut baik dengan harapan adanya pengawasan ini dapat memacu semangat pedagang untuk meningkatkan kualitas dan keamanan pangan jajanannya.