Kwarda Bengkulu Dukung Saka POM Awasi Obat dan Makanan
Aktivitas Saka POM ini akan dibawah pembinaan oleh Kwartir Daerah (Ka. Kwarda) Gerakan Pramuka 07 Bengkulu sebagai upaya peningkatan kemampuan serta pengetahuan Balai POM yang akan mengabdi kepada masyarakat dan negara.
Dikatakan Ka. Kwarda Gerakan Pramuka 07 Bengkulu Hamka Sabri mengharapkan Pramuka dapat lebih maju dan mampu membangkitkan semangat generasi muda akan pramuka. Selain Hamka mengatakan pemerintah Provinsi Bengkulu mengapresiasi atas proyek perubahan yang dilakukan oleh Kepala BPOM Provinsi Bengkulu sekaligus Ketua Pinsaka Pramuka Badan Pengawas Obat dan Makan BPOM, Yogi Abaso Mataram mempunyai program pengawasan makanan di kantin luar sekolah.
“Hari ini kita kukuhkan, kita ucapkan terima kasih semoga dengan adanya pengukuhan ini, selalu memberikan warna kemajuan pramuka tujuannya adalah menanamkan nilai-nilai luhur, kepada para generasi kita. Kita juga patut bersyukur atas gebrakan kakak Yogi ini, mengawasi kantin luar sekolah yang mana kita belum memikirkannya,” ujar Hamka.
Hamka juga menyebutkan, saat ini minat generasi muda akan pramuka mulai menurun, padahal dalam pramuka banyak terkandung nilai-nilai luhur, selain ilmu-ilmu yang akan bermanfaat ke depannya.
“Kegiatan Pramuka belum akan dapat dilihat hasilnya karena pramuka membentuk karakter masyarakat, karakter anak-anak kita, yang 15 atau 20 tahun yang akan datang baru kelihatan, hari ini kita ajarkan 15 tahun lagi baru terlihat,” jelas Hamka Sabri yang juga merupakan Sekdaprov Bengkulu.
Sementara itu Majelis Pembimbing Saka BPOM Yogi Abaso Mataram yang baru saja dilantik beserta para anggota Satuan Karya mengungkapkan, dengan pelantikan ini, ke depannya Pramuka dapat menjadi perpanjangan tangan dari BPOM, dalam rangka keamanan obat dan makanan.
“Salah satu proyek perubahan yang kami lakukan adalah melakukan mobilisasi pramuka untuk nanti membantu BPOM melakukan pengawasan pangan jajanan anak di luar pagar sekolah, selama ini belum ada Perangkat Daerah yang melakukannya,” jelas Yogi.
Yogi juga menambahkan dari studi literatur yang dilakukan, kegiatan ini dapat meminimalisir kejadian infeksi saluran pencernaan, yang diakibatkan bisa oleh panganan jajanan anak sekolah yang kurang higenis, sehinga menimbulkan diare atau keracunan panganan.
“Saat ini pilot projeknya baru di Kota Bengkulu, karena dalam 2 bulan ini kami diberikan waktu, mungkin ke depannya dapat juga diaplikasi di daerah-daerah lain, yang telah memiliki Pinsaka di daerahnya masing-masing,” tutup Yogi.
Sebagai tambahan Sekda Provinsi Bengkulu meminta Doa kepada masyarakat Bengkulu atas musibah yang terjadi di Korea Selatan, menimpa Jambore Internasional.